MAILIFDA, SP.d

Ibu dari 4 orang putera dan isteri dari seorang suami petugas medic, berasal dari Payakumbuh Sumatera Barat. Saya dilahirkan dari seorang ibu yg berasal dari S...

Selengkapnya
Navigasi Web
Bahagia itu Sederhana
Ilustrasi

Bahagia itu Sederhana

#TANTANGANGURUSIANA

#TANTANGAN HARI KE 79

Sebetulnya aku sudah tidak mau menulis lagi tentang kondisi hari ini. Kondisi dimana Wabah Virus Corona masih mengancam kehidupan Sosial Masyarakat dibelahan bumi kita. Wabah Virus Corona yang masih menjadi trending topik di setiap media sosial, media cetek, serta media elektronik lainnya.

Wabah Virus Corona yang membuat kita menjadi menutup diri. Wabah Virus Corona yang masih setia berdiam dibumi Indonesia. Wabah Corona yang semakin lama semakin menakutkan mendengar beritanya.

Tapi aku harus menuliskannya, dan aku harus mengabarkannya. Walau kita sudah tutup mata dan tutup telinga terhadap semua berita masalah Virus Corona, karena memberi Phobia serta rasa cemas dan waspada yang kadang membuat kita menjadi takut kemana² dan Stay at Home, Work at Home serta Phisical Distancing itu memang harus, harus kita ikuti semua biar wabah ini stop mata rantainya.

" Mama, Kevin sudah berharap bisa pulang kerumah setelah pengumuman Lock Down dari perusahaan berakhir ditanggal 31 Maret ini, tapi ternyata keluar lagi pemberitahuan baru Ma, Lock Down diperpanjang lagi hingga tanggal 20 April 2020 😪"

Isi WA anakku yang bekerja di sebuah perusahaan Elektrical, yang biasanya dari asrama pulang 2x dalam seminggu yakni setiap hari Rabu dan setiap week end.

Namun ini sudah lebih 3 Minggu belum bisa pulang kerumah. Aku juga sangat rindu bertemu anakku yang tak pernah² berpisah lebih dei 1 Minggu. Dan inilah baru, sejak Covit 19 mulai meng haru biru.

Yach, sebagai orang tua aku hanya bisa menulis dengan kata² penuh semangat, dengan harus mematuhi himbauan dari perusahaan itu karena ini bukan masalah kerinduan untuk pulang tapi masalah harus bertahan hidup dan harus sehat dari diri kita sendiri dan berdampak untuk orang lain juga tentunya.

Dampak Virus ini sudah membuat semua lapisan masyarakat menjerit dan kecewa. Anakku Jovan yang baru saja menamatkan bangku kuliahnya dan masih dalam kondisi Great Graduatioan yang menunggu panggilan pekerjaan yang diharapkan nya.

Alhamdulillah panggilan yang ditunggu akhirnya datang juga. Dia ditempatkan di Kota Bali. Rencana harus sudah berada di Bali tgl 29 Maret 2020.

Waktu itu isyu Corona masih belum terlalu parah, namun sebagai orang tua aku pasti merasa cemas melepas anakku ke Bali. Apalagi setelah aku melihat berita dari Bali tentang seorang turis yang tiba² meninggal mendadak sewaktu bersepeda, ternyata beritanya turis tsb meninggal karena positif Covid 19.

Alangkah bahagianya diriku karena perusahaan yang telah memanggil anakku tiba² menelpon dan memberi tahu bahwa buat sementara ditangguhkan dulu sampai kondisi aman, karena Bali saat ini dalam kondisi Lock Down dengan mengunci pintu masuk dan keluar dari Pulau Bali. Bagi ku itu akan sangat lebih baik dari pada anakku berangkat dalam kondisi begini. Kalau nanti kondisi sudah normal dan masih rezeki anakku untuk bekerja diperusahaan tsb Alhamdulillah.

Pasti semua ada hikmahnya

Yang paling sedihnya dalam kondisi Lock Down saat ini, banyak orang² disekitar kita mendapat dampak nyata.

Terutama dari segi ekonomi.

Kemaren dg sangat terpaksa aku pergi ke pasar tradisional karena mmng persiapan bekal sudah mulai habis. Namun apa yang terjadi pasar tsb dikawal aparat kerena pelapak tidak boleh menggelar dagangan mereka. Apabila masih ngeyel maka pelapak tersebut akan didenda. Jadilah pelapak² tersebut berjualan disembarang tempat. Istilahnya "Simbiosis Mutualisme" antara pedagang dengan pembeli.

Berapa banyak masyarakat sekarang ini yang bekerja harian sangat memprihatinkan kehidupannya. Bahkan ada yang aku dengar tak punya beras untuk dimasak hari ini apalagi lauk pauknya.

Aku juga sedih mendengar berita dari kampung yang notabene saudaraku pedagang kain yang biasa nya menjelang Ramadhan ini sudah ramai pembeli. Karena menjelang Ramadhan ini banyak yang melaksanakan pesta perkawinan.

Untuk hajatan seperti ini banyak penyelenggara pesta membeli pakaian seragam buat panitia dan keluarga besar. Panen lah saudaraku kalau menjelang Ramadhan ini.

Apalagi kebutuhan menjelang Ramadhan dan menyambut Lebaran Idul Fitri saat² inilah masyarakat berbelanja.

Tapi saat ini memang betul² bertolak belakang sekali dg tahun² sebelumnya.

Begitu juga saudaraku yang bekerja dibidang jasa, seperti Home Stay yang biasanya Week End semua kamar terisi semua. Selain daerah Harau Objek Wisata yang banyak dikunjungi oleh Wisatawan dari berbagai daerah di Indonesia apalagi semenjak adanya sekolah ICBSA yang terletak di dalam objek wisata Lembah Harau itu sendiri dengan berbasis Pondok buat santri² tamatan SD dan juga SMP.

Bagi orang tua yang ingin membezuk anak²nya, tak jarang Home Stay disekitaran pondok ICBSA tsb setiap Week End bisa dikatakan membludak tamunya.

Namun sekarang semenjak Wabah Corona ini santri² yang datang dari berbagai daerah dan kota dipulangkan buat sementara waktu ke orang tuanya dan belajar secara Daring (Dalam Jaringan) dari rumah mereka masing².

Semua itu sangat berdampak kepada perekonomian masyarakat sekitar Harau dan sekolah tsb. Dari penjual ticket masuk, hingga penyedia kantin dan juga Home Stay yang berada disekitaran Objeck Wisata ini sangat² kena dampaknya yang sangat signifikan sekali.

Tak terkecuali ibundaku yang biasanya selalu diantar masakan dan belanja oleh anak²nya. Saat ini terkendala semua.

Namun jangan cemas ibunda jangan risau kan kakanda semua itu harus kita terima dengan lapang dada, toh ini adalah bencana dunia yang harus kita sikapi dengan Ikhlas dan Tawakkal sambil senantiasa berdoa pada Nya agar wabah ini cepat berlalu dihadapan kita semua.

Masalah sambal buat ibunda untuk sementara biar ananda kirimkan dulu dari Pekanbaru. Selagi masih ada mobil Trafel yang akan mengangkatnya dan menyampaikannya, semua pasti bisa terlaksana.

Dan sedikit belanja kebutuhan harian Insya Allah bisa ananda kirimkan selagi pemerintah masih membayarkan hak pegawainya Insya Allah disitu ada rezeki bunda dan saudara ku semuanya. Mari kita saling bahu membahu memerangi ini semua. Yang berlebih rezekiinya bagilah buat saudara.

Ingat ! Dahulukan membantu orang tua dan saudara terlebih dahulu, ketimbang orang lain. Kadang kita fokus membantu orang lain yang tak ada hubungan dengan kita, sementara orang tua dan saudara kita yang hidup terlunta² malah kita picingkan mata.

Hari ini aku sungguh bahagia karena sambal yang aku kirim buat ibunda dan semua sanak saudara sudah dicicipinya.

Bahagia itu sederhana

Bahagia dapat kita rasa

Bahagia dapat kita ciptakan

Bahagia dapat kita rasa disaat,

kita mampu berbagi kebahagiaan pada sesama👌

MY SWEET HOME

02 APRIL 2020

MAILIFDA

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Subhanallah, semoga Ibu dan keluarga selalu dilimpahi kesehatan dan kemudahan oleh Allah SWT. Aamiin yaa Rabbal alamiin.

02 Apr
Balas

Amin ....makasih doanya pak Eko, doa yang sama buat pak Eko juga semoga Allah Taala senantiasa memberi kesehatan yg prima.buat Bapak dan keluarga . Amin

02 Apr

Mylip..komplit banget tulisannya, bagusss itulah dampak corona dari segala sisi ya.semoga semua cpt berlalu ya bu guru cantik

03 Apr
Balas

Alhamdulillah, makasih banyak Apresiasinya bu Hj

03 Apr

Y Allah, ikut terharu biru mendengar cerita ibu di atas dlm kondisi yg seperti ini..rasanya bagaimana mendengar cerita ttg keluarga ibu, jg tentang anak ibu..ada yg satu yg terlewati yaitu suami ibu yg bertugas di paramedis kesehatan..saya doakan selalu sehat dan aman serta dlm lindungan Allah SWT ...jg masyarakat yg saat ini sedang menderita..semoga wabah corona segera berlalu..salam hormat

03 Apr
Balas

Alhamdulillah pak Eko, dampak COVID 19 telah membuat kita semua membuka mata dan hati ttng suatu KETULUSAN dan PENGORBANAN serta KEIKHLASAN, Alhamdulillah Suami sudah pensiun dari ruang OK (kamar Operasi) setahun yg lalu pak EKO, saat ini masih di M

03 Apr

Stay at home. Work from home. Sabar dan ambil hikmahnya. Semoga kita semua sehat selalu.

03 Apr
Balas

Amin, makasih ibu Tri sudah mampir

03 Apr



search

New Post